Pembuat Bayi Story Part 23

0
3462

Pembuat Bayi Story Part 23

Sandra


"Jadi… lu hamilin wa… Wa kasih sama lu tuh Pajero… Trus nanti wa resign… wa rekomendasi'in lu buat gantiin wa sama koh Asui…"

"Kakak berjanda lagi-ah…" elakku mencoba menggodanya lagi.

"Wa gak bercanda… Wa serius, Seng… Lu liat muka wa ini bercanda apa enggak… Lu hamilin wa dan wa kasih semua tadi itu…" katanya menunjuk mobil Pajero yang terlihat parkir di halaman restoran sebagai bagian dari kesungguhannya. Mukanya memang serius abis. Aku hapal air mukanya. Aku bisa membedakan saat ia pura-pura serius dan serius beneran selama bertahun bergaul dengannya.

"Wa gak masalah dihamili sama lu orang… karena sebelumnya wa udah pernah nyoba sama laki-laki lain dan gak berhasil…" sambungnya.

"Masak kakak percaya sama dewa monyet tadi itu? Biasanya kakak gak percaya yang begitu-begituan…" kataku berusaha menyanggahnya. Membelokkan kesablengan rasa yakinnya ini.

"Wa gak punya jalan lain… Wa udah coba berbagai macam cara demi tujuan wa ini… Gak ada yang berhasil… Jadi wa pikir ini salah satu cara… Kalo ini juga gak berhasil… wa tetap akan mencari jalan yang lainnya… Entah apa nantinya…" katanya lalu duduk bersandar. Seorang pelayan membawakan makanan pesanan kami. Makanan itu jadinya tak membangkitkan selera di hadapan masalah seperti ini.

Aku menghamili kak Sandra seperti aku sudah menghamili Aida? Ah. Aku bahkan gak pernah berpikir ke arah sana. Saat menggauli Aida, Yuli, Pipit, Iva dan bahkan Dani, gak pernah terlintas sekalipun melakukan hal yang sama pada kak Sandra. Karena ya itu… Dia ini kakakku. Dia idolaku. Penyelamatku. Karena bantuannya aku bisa bermimpi untuk menikahi istriku sekarang. Memiliki rumah dengan anak-anak yang ganteng dan cantik di dalamnya. Tak pernah terbersit sedikitpun melakukan hal yang tak pantas dengannya—ini malah menghamilinya.

"Kok diam aja lu… Jawab, dong?" desaknya.

"Awak bingung, kak… Kakak ini… sudah kuanggap kek kakakku sendiri… Kek kak Dedek sama awak… Masak jadi gini?" jelas aku bingung setengah mampus.

"Ah… Ga usah pake alasan itu, Seng… Wa ini masih perempuan normal kan, Seng? Lu gak tertarik liat bodi wa ini? Wa liat lu sering meratiin wa kalo pake baju yang agak kebuka gitu… Lu orang ga usah boong deh…" katanya membuka rahasia. "Ato… lu gak mau karena wa chinese ya? Sering makan babi gitu… Anak lu nantinya jadi makan yang haram-haram gitu?" katanya malah ngelantur. Eh tapi iya juga.

"Kakak ntah hapa-hapa jadi ngomongnya… Awak itu bingung kenapa kakak sampe mau punya anak dari awak… Itu aja-nya… Ga osah percaya kali sama yang tadi-tadi itu… Gak ada itu semua… Bongak (bual) aja yang besar semua tadi itu…" aku malah jadi kesal berada di kondisi terjepit beberapa dimensi seperti ini. Di satu sisi aku ingin membalas budi padanya. Di sisi lain dia adalah sosok kakak yang kukagumi. Lain sisi dia juga perlu bantuan kemampuanku. Sisi sebelah sana aku mulai membayangkan tubuh telanjangnya.

"Lu dengar sendiri tadi Dewa Kera Emas tadi bilang kalo lu bisa menghamili wa… Pendeta itu juga bilang hal yang sama… Bagi wa ini pertanda baik-loh… Wa jarang yakin sampe segininya hanya karena ada dua pendapat yang sama… Tapi keduanya yakin kalau elu bisa ngehamilin wa…" kata kak Sandra keukeuh dengan kemauannya. Aku masih terdiam. Tentu berat mengabulkan keinginannya ini. Akan jadi seperti apa hubungan kami ke depannya jika aku—menghamilinya? "Lu boleh gak percaya sama omongan dua orang tadi itu… Tapi lu harus percaya sama omongan wa… Orang yang lu anggap sebagai kakak… Wa mau lu ngehamilin wa…"

Kembali diam. Bungkam. Bahkan aku diam kala ia sudah memasukkanku ke dalam sebuah kamar di hotel kecil yang asri yang ada di pinggiran kota Pangkalan Brandan ini. Ia masuk ke dalam kamar mandi, katanya mau bersih-bersih dulu. Aku duduk terpekur di atas ranjang memandangi ujung sepatuku. Di dalam kamar mandi sana terdengar cipratan-cipratan air dari kak Sandra yang pastinya sedang membersihkan apa yang perlu dibersihkan. Menyabuni apa yang perlu disabuni. Menyegarkan apa yang perlu disegarkan.

Untuk kunikmati…

Tentu aja jantungku berdegub kencang. Bergemuruh sampai terasa sakit. Jangan-jangan jantungku terganggu karena terus merasa tegang begini. Kepalaku juga sakit karena terlalu berpikir keras bagaimana cara menolaknya. Pada Aida, Yuli, Pipit, Iva dan Dani, aku memang tidak berusaha menolak mereka, menikmati malah. Tapi kasus ini berbeda. Ini kak Sandra-loh.

Saat suara pintu kamar mandi terbuka, aku melepaskan nafas yang dari tadi kutahan. Aku gak berani menoleh ke arahnya yang berjalan ke arahku. Kamar hotel ini kecil. Ada taman luas di luar sana. Ditanami berbagai tanaman-tanaman berbunga. Hotel jenis begini kebanyakan digunakan untuk mesum short-time. Lepas hasrat dan tinggal pergi. Hmm… Kak Sandra sudah dekat. Kakinya sudah terlihat di dekat kakiku. Betisnya terlihat segar karena sudah diguyur air barusan. Seluruh tubuhnya pasti juga segar.

"Seng… Siap gak siap… Here I come!" katanya tiba-tiba memberi peringatan awal dan langsung menyerang.

"Ump…" bibirku yang pertama kali dicokoknya. Ia mengangkangi kakiku, duduk di pangkuanku yang masih berpakaian lengkap, memegangi pipiku dan berusaha bringas menciumi bibirku. Dikulum-kulumnya bibir atas-bawahku bergantian. Lidahnya mencoba menerobos masuk dan aku tak berani menatapnya. Mataku terpejam. Basah lidahnya terasa menikmati mulutku. Nafasnya terasa panas. Radiasinya membuatku juga panas. Kak Sandra memelukku erat hingga terasa payudara besarnya menekan dadaku. Ia sudah tidak berpakaian sama sekali menilik rasa yang menempel di seluruh tubuhku.

Ia berusaha menindih tubuhku hingga kami berhimpitan di atas ranjang hotel ini. Kak Sandra terus menyerang bibirku dan tangannya menggerayangi badanku, berusaha melepaskan baju kaos polo yang kukenakan. Nafas kak Sandra semakin panas oleh gairahnya. Tapi itu semua tak kurasakan. Aku terus memejamkan mata.

"Hiks…" kak Sandra berhenti. Menghentikan semua serangannya dan diam menduduki perutku. Bajuku sudah terangkat sampai ke dada. Kak Sandra terisak. "Kenapa wa jadinya kek sedang memperkosa lu, Seng? Lu ga rela? Hiks…"

Aku diam tak mau membuka mataku yang artinya akan melihat tubuh telanjangnya. "Lu gak mau bantuin wa, ya?" ia masih terisak. Terasa tubuhnya berguncang karena isakan tangisnya. Kak Sandra menangis? Perempuan tangguh itu menangis. Menangis karena aku tak mau meladeni maunya? "Malang kali nasib wa, ya? Wa udah memaksakan diri merendahkan diri begini… Buka kamar di hotel begini… Buka baju semua… Lu-nya gak mau… Hiks… Tega kali lu, Seng…" katanya tambah menyedihkan isakannya. "Pathetic…" bisiknya di dalam isakannya.

Kak Sandra memeluk kedua payudaranya dengan satu tangan sedang satu tangan lainnya sedang mengelap air matanya, memandang ke samping—aku memberanikan diri mengintip, hanya dengan membuka mataku sedikit aja. Terlihat dari sela-sela bulu mataku yang juga basah. Mataku juga lembab. Bahunya berguncang-guncang karena tangis tanpa vokal. Ya dia merendahkan dirinya demi mendapatkan tujuan ini. Merendahkan dirinya di hadapanku.

"Apa wa harus memohon dan mengemis sama lu, Seng? Kalo itu yang lu minta… wa akan memohon… wa akan mengemis sama lu… Wa ikutin semua perintah lu… Apa itu yang lu mau?" tangisannya makin kuat. Pipinya basah oleh air mata. Matanya merah dan banjir air mata. Aku masih diam.

"Baik… Wa akan ngemis sama lu, Seng…" ia beranjak dan turun dari posisi duduk di perutku. Ia menuruni ranjang dan bersimpuh di lantai menghadapku yang masih berbaring di atas kasur hotel. Bimbang. Ia semakin merendahkan dirinya sampai pada taraf ini. Sampai mengemis? Aku tidak boleh membiarkan ia melakukan hal ini. Ia wanita yang terhormat di mataku. Setara dengan ibuku, para guru panutanku, wanita-wanita terhormat di seluruh dunia… Para pahlawan.

"Aseng aku meminta padamu dengan rendah hati…" ia mulai permohonannya.

"Kak Sandra… Jangan, kak!" aku cepat-cepat turun dan mencekal tangannya. Mencegahnya untuk bersimpuh begitu di lantai yang kotor. Tempatnya bukan di sana. Ia wanita yang terhormat. Perempuan terhormat. Tidak sepantasnya melakukan hal yang rendah seperti ini hanya untuk mendapatkan perhatianku.

"Wa mau mengemis sama lu, Seng… Supaya lu mau mengabulkan permohonan wa ini… Kabulkanlah… Wa mohon sekali lagi… Ini yang lu mau, kan? Lu mau wa ngemis-ngemis kek gini, kan? Wa rela melakukan ini asal lu mau ngamilin wa…" ujarnya dengan suara parau karena tangisan penuh harapan. Aku mencekal tangannya berusaha membuatnya bangkit lagi dan tidak bersimpuh, menjura mengemis. Aku gak memperhatikan tubuhnya.

"Iya, kak… Iya, kaak! Awak mau… Awak mau, kak… Jangan begini, kak… Kakak gak boleh begini, kak… Maafin awak, kak.. Maafin…" kataku memeluk tubuhnya, mengelus-elus rambutnya. Ia masih menangis dan aku menenangkannya. Ia sampai tersedu-sedu. Kami berdua duduk deprok di lantai.

————————————————————–
"Gede juga punya lu…" pujinya saat kami duduk berdampingan di ranjang ini. Meneruskan rencana kak Sandra untuk bisa hamil dariku. Aku sudah membuka bajuku dan Aseng junior sudah menegang karena dirancapnya pelan-pelan. Celana panjangku bertumpuk di pergelangan kaki. Aku curi-curi pandang pada payudara yang menggantung besar indah di dadanya. Putingnya besar berwarna terang tetapi dengan aerola besar gelap. Kulit putih mulus panloknya sangat benderang di kamar ini plus tubuh lumayan berisinya. Binor ini lebih berumur dari padaku, seumuran Yuli.

"Punya kakak juga gede, tuh…" kataku menunjuk dengan gerakan dagu.

"Eleh… Tadi sok nolak… Ngaceng juga lu liat toket wa…" katanya tidak terisak lagi. Walau matanya masih sembab.

"Tadi kan awak merem, kak? Takut tadi ceritanya anak mudanya… Diperkosa cici-cici pajak (pasar) Petisah… Awak, kan masih ijo, kak?" candaku agar ia kembali ke mood awalnya. Tidak sedih lagi karena sempat kutolak. "Aduuh… Sakit, kak… Jangan keras-keras…" diremasnya Aseng junior dengan kuat sampai aku menjerit tadi.

"Lu sih sok jaim… Timbang disuruh bantuin mbuntingin kakaknya aja belagak gak mau… Lu kan ngerasain enak juga… Macam wa gak tau aja tingkah lu di kantor sama Dani…" tembak kak Sandra. JLEGERR!!

"Heh?" ketat langsung mukaku saat ini. Dani?

"Iya… Gak usah pake kaget gitu… Wa tau… lu masuk ruang Meeting ato gudang kira-kira 2 menit abis Dani masuk… Lu bedua keluar lagi kek gitu–ganti-gantian 1 jam kemudian… Ngapain lagi kalo gak gituan…" kata kak Sandra santuy terus merancap Aseng junior-ku pelan-pelan.

"Dari CCTV, ya?" bisikku mati kutu. Aku gak berani lagi melirik toketnya yang bergerak-gerak sesuai gerakan tangannya di Aseng junior. Ambyar ini semua. Ternyata aku dipergoki masuk ke sana oleh kak Sandra. Hanya CCTV tebakanku karena di ruangan kak Sandra sebagai Factory Manager ada monitor CCTV itu untuk memantau keseluruhan unit pabrik. Di office juga ada beberapa walau tak seketat lapangan. Itupun jarang dipantau karena jarang ada kejadian luar biasa.

"Ya… Mloohh… Enak burung-lu… Gedenya pas…" tanpa bisa kucegah lagi, kak Sandra sudah menyaplok Aseng junior dan mulai mengemutnya. Aku memundurkan tubuhku agar ia mudah mengeksplor Aseng junior. Lidahnya menari-nari gesit berputar-putar di kepala Aseng junior sampai kuyup. "Lu gak usah takut… Rahasia lu aman deh sama wa… Tadi wa kan gak pake itu buat ngancam lu…" katanya fair. Benar juga. Ia malah memilih merendahkan dirinya dengan memohon–bahkan mengemis agar ini bisa terjadi. Padahal ia bisa menggunakan skandalku dengan Dani untuk mendapatkan ini dengan mudah. Ala-ala kriminal gitu, tapi tidak dilakukannya.

"Makasih, kak…" jawabku mulai menikmati rasa enak di Aseng junior-ku yang terasa nyaman.

"Wa juga senasib sama Dani, kan? Sama-sama belum punya anak…" katanya berhenti sebentar menggelomoh Aseng junior lalu melahapnya lagi. Ditelannya seluruh batang Aseng junior semampunya–menahan nafas untuk beberapa detik lalu lepas. Lidahnya kemudian mengait batangku, menelusurinya naik turun. Aseng junior sudah kemerahan penuh dengan birahi. "Siapa tau kami berdua bisa berhasil hamil dari lu…"

"Kaakk… Enak, kak… Gitu, kak… Uhh… Mmm…" desahku tak lagi khawatir tentang masalah Dani karena kak Sandra juga sedang melakukan hal yang sama dengan kepala PPIC berhijab itu. Kepalanya naik turun cepat merancap Aseng junior dengan kekepan mulutnya ditambah kocokan tangan di bagian pangkal. Ko Amek pasti sering mendapat servis ini dan gak puas? Paok kao ko Amek.

Selagi menjilat-jilat bagian bawah batang Aseng junior, tangannya mengutik-utik kantong pelerku. Juga terusan saluran yang menuju anus. Rasanya nyaman sekali. Aku sampai mengangkat kakiku lebar agar kak Sandra bisa mengakses semuanya. Dijilat-jilatnya kemudian peler keriputku tanpa rasa jijik sedikitpun. Malah sangat menikmatinya sambil terus merancap batang Aseng junior. Dikulumnya pelan-pelan penuh penjiwaan dan kehati-hatian penuh agar tidak terasa ngilu saat bola peler itu dipermainkannya. Ia melakukannya sepenuh jiwa.

Sudah kepalang basah begini, aku juga tidak mau tanggung-tanggung. Apalagi kami berdua sudah saling berbugil ria. Dua orang dewasa yang sama-sama sudah setuju dan punya keinginan yang sama walau berbeda motif. Kak Sandra bermotifkan keturunan, aku… bermotifkan kenikmatan. Yaa… Cuma itu yang kudapat. Eh. Ada bantuan. Dengan ini aku bisa membantu kak Sandra, orang yang sudah membantuku selama ini, mendapatkan keturunan yang sangat dinantinya.

Aku harus menyentuhnya. Dengan sedikit membungkuk, aku menjangkau satu toketnya yang bergantung. Terasa lembut dan kenyal. Tak lama karena aku memasuki satu dimensi asing. Aku sudah antisipasi ini. Pastinya ada gangguan yang menyebabkan kak Sandra menjadi seperti ini. Segala macam daya upaya sudah dilakukannya agar dapat hamil dan itu semuanya selalu memakai yang terbaik. Disini masalah itu. Masalah dengan dua kaki dan dua tangan dan satu ekor panjang.

Begini ternyata bentuk aslimu. Tipuanmu tak mempan padaku. Ia berdiri di salah satu puncak bukit batu padas yang berjejer acak, menjulang menunjuk langit. Ia memegang dua buah gada di kedua tangannya. Gada besar bergerigi, pasti akan sakit sekali terkena hantaman senjata tempur andalannya. Berbeda dari pakem yang seharusnya tongkat emas yang bisa memanjang, menampakkan siapa kau sebenarnya, Dewa Kera Emas.

Menyaru dan meniru Sun Go Kong yang memakai simpai emas, siluman monyet ini terkikik-kikik mengejekku. Ia pamer kekuatan dengan berlompatan satu bukit ke bukit padas lainnya. Arena ini ternyata berbentuk lingkaran dan ia memutariku dari atas bukit itu. Aku mengancingkan kembali celana panjangku. Bakiak Bulan Pencak andalanku sudah kupakai di kedua kakiku. Siap sedia begitu ia, sang lawan mulai menyerang.

"Dewa?… Berani kali kau pakek nama Dewa di namamu… Yakin kau kekuatanmu setara Dewa? Kau hanya menipu orang-orang saja-nya…" kataku membuka dialog dengannya. "Bagus kau maen gitar aja kek Dewa Bujana itu… Pas dia jadi Dewa gitar kurasa…" kataku asal jeplak aja. Monyet itu masih pecicilan lompat sana-sini sambil garuk-garuk. Banyak kali kutunya kurasa.

"Dan kau juga gak cocok pake nama Kera… Salah itu etimologinya… Kau itu monyet bukan kera… Kera itu gak ada ekornya… Ekormu itu panjang gitu…" kataku mengikuti kemana bergerak. kearah sana aku menghadap. "Dewa Monyet Emas… Gak-gak… Dewa Monyet aja… karena senjatamu itu bukan emas… Simpai-mu juga tiruan…" kataku mencoba menarik perhatiannya. Ia terus memprovokasiku seperti yang juga kulakukan padanya ini.

"Kamu kira aku akan terpengaruh sama ucapanmu itu? Dasar tidak tahu berterima kasih!" sahutnya. Diluar dugaan. Monyet ini berbicara dengan nada sopan dan teratur. Seperti seorang yang terpelajar dan tau sopan santun. Mungkin-mungkin dia ngerti table manner. Ia telah turun dan berdiri tegak seperti manusia walau kakinya sedikit pendek dan bengkok huruf O.

"Wah… Ada yaa… monyet kek kau ini… Menguasai satu pekong gitu dan mengambil keuntungan begini… Tunggu aku tidak tau apa… keuntungan apa yang kau dapat dari membuat kakakku ini tidak bisa hamil?… Lalu menyuruhnya memaksaku menghamilinya… Itu sangat kontradiktif sekali… Tunggu kenapa aku malah ngobrol intelek gini sama monyet, ya?" aku garuk-garuk kepala sendiri.

"Itu kenapa kau seharusnya memanggilku dengan sebutan Dewa… Karena aku memang Dewa… Aku dapat mengabulkan banyak permintaan orang-orang yang percaya padaku… Mereka dapat harta yang berlimpah… Jabatan yang tinggi… Posisi basah… Proyek yang besar… Apa saja… mintalah padaku… Akan kukabulkan semuanya… Dengan harga yang pas tentunya…" bongkarnya sendiri akan metodenya. Tumbal.

"Kau mengambil anak-anak orang yang datang meminta padamu…" simpulku. Rahangku mengetat.

"Tidak dengan terang-terangan tentunya… Aku hanya minta derma saja… Lagipula aku ini Dewa, kan? Dewa tidak perlu makan daging manusia… Cukup derma yang menolong sesama… Samarkan dengan sakit… kecelakaan… pembunuhan… Dan aku tak tersentuh… Tidak ada yang mengira aku pelakunya… Siapa yang mengira Dewa tega melakukan itu semua? Tidak ada… Cerdas bukan?" katanya sambil mengetuk-ngetukkan kedua gada itu ke tanah berbatu. Ekor panjangnya berkibas-kibas santai berjuntaian.

"Kapan kau mengambil anak kak Sandra? Dia belum pernah hamil…" tentu saja aku penasaran.

"Ah ha ha ha… Kalau perempuan ini… aku bukan yang pertama… Dia bukan seorang klien yang percaya padaku… Pertama kali dia datang bukan sebagai klien… Hanya menemani pria tua itu… Bos kalian, kan? Aku sudah mengambil dua anaknya… Yang satu tewas karena bermain olahraga gak lazim di luar negeri, Inggris sana… Polo namanya… Orang kaya raya seperti mereka mainannya pasti harus berbeda dari orang kebanyakan seperti kau… Kepalanya diinjak seekor kuda saat terjatuh… Sangat disayangkan… Padahal potensinya sangat besar… Lalu yang kedua tewas karena diperkosa temannya beramai-ramai saat liburan… Ada dua lagi anaknya yang kuincar… Aku menunggu waktu yang tepat…" ia membeberkan semua rahasianya. Aku ingat semua tragedi itu. Pak Asui sangat berduka saat anak pertamanya yang kuliah di negeri Ratu Elizabeth itu pulang tanpa nyawa karena kecelakaan olahraga itu. Tragedi kedua, aku tidak tau persis. Ternyata karena diperkosa rupanya. Dan dua lagi sedang diincar. Rahangku semakin ketat.

"… Sandra ini muncul di hadapanku sudah dengan masalah sendiri… Ada siluman lain yang sudah mendahuluiku… Siluman laba-laba merah… Ia diikuti sejak masih muda… Kehidupan masa mudanya sudah liar walau berprestasi… Gonta-ganti pasangan sudah bukan hal baru baginya… Siluman laba-laba merah itu memakan semua bibit laki-laki yang memasukinya… membuatnya mandul sejak dulu… Dia-lah sebenarnya yang membuat perempuan ini mandul bukan aku… Laba-laba itu penyuka energi pria dalam bentuk murni… sperma… Ia selalu mempengaruhi perempuan ini untuk bersenggama tanpa pengaman…"

"Lalu kemudian Sandra datang di hadapanku… Kumusnahkan siluman laba-laba merah itu karena berani bertingkah di hadapan Dewa…" ia melemparkan seonggok bangkai mahluk yang membusuk di hadapanku. Berkaki banyak bak laba-laba yang berbulu lebat berwarna merah sedikit aksen hitam dan gelang-gelang putih . Ini untuk meyakinkanku kalau ia memang kuat bisa mengalahkan siluman perkasa yang dianggapnya biasa aja. Inferior dibanding kekuatannya.

"Dan kau berani datang di depanku… di depan Dewa yang perkasa… Mempertanyakan kekuatanku? Haah! Terlalu cepat 500 tahun bagimu… seorang Menggala abal-abal sepertimu untuk tidak tunduk di hadapanku… Bangkit!" serunya tiba-tiba memukul sebelah gadanya ke tanah. Rengkahan tanah menjalar ke arah bangkai siluman laba-laba merah itu. Bergetar bangkai itu sebentar lalu kaki-kakinya yang berjumlah 8 bergerak skeletal, meluruskan posisi sendi pada posisi normalnya semula dan berdiri. Badan laba-laba berkaki banyak dan perut besarnya dengan penanda tengkorak, ternyata ada tubuh humanoid-nya yang bergerak ke posisinya. Bertubuh perempuan yang sudah membusuk yang sangat menyeramkan. Dulunya mungkin agak sedikit menarik melihat payudara besarnya gondal gandul tak berpenutup beserta kulit pucat segarnya. Sekarang ungu menyedihkan dengan banyak bekas luka menganga.

"Sebelum mati… aku sempat bersenang-senang dengannya… Tapi aku bosan… Liat hasilnya…" ujarnya sombong. "Bersenang-senanglah dengannya juga…" ia menggerakkan gada itu dan bangkai siluman laba-laba merah itu bergerak maju menyerangku bak zombie lapar. Whoa! Siluman monyet satu ini tidak main-main rupanya. Tangannya yang berkuku tajam menggapai-gapai hendak mencakarku. Untung saja ini zombie—siluman mati yang digerakkan satu kekuatan ghaib dari siluman monyet itu, gerakannya jadi tersendat karena ternyata ada dua kaki laba-labanya yang rusak parah. Patah dan menjuntai rusak.

"Segininya kau memperlakukan sesama siluman… Kau memang tak perlu dikasihani…" aku kembali memakai fitur Call a Friend kali ini. Aku memanggil Guntur Setiono bin Ahmad Guntur bin Tjokro Guntur bin Krama Guntur. Secara ghaib pula muncul teman yang kupanggil ini.

"Eh? Seng? Ah… Kau?… Aku lagi makan, nih…" katanya dengan posisi seperti menungging karena tadinya sedang duduk di suatu tempat, sedang makan siang entah dimana. Tangannya juga seperti sedang memegang sendok hendak menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Yon… Sori, Yon… Sedang perlu bantuan nih… He he he… Sori ya kawanku yang paliiiiing baek sedunia akherat…" kataku merayu agar dia tidak marah-marah. Dalam kelompok kecil kami–Trio Ribak Sude, Guntur Setiono ini menjadi pemimpin tak resminya. Bukan karena paling kuat atau paling jago berkelahi atau juga paling tua diantara kami bertiga, karena ia sering menjadi motor penggerak atau pemberi ide kemana kami harus melangkah. Sehari-harinya ia adalah seorang supir seorang bos besar Grup BSCA, salah satu bos utama perusahaan itu yang bernama Buana. Ia menyupiri bos besar itu kemana-mana, bahkan sampai ke luar negeri kalau sang bos sedang ada urusan di sana. Memang dia hanya supir, tapi bukan sembarang supir. Nanti kalian liat sendiri.

"E-yoow… Ish… Ada zombie pulak!" ia langsung meloncat kaget dan menjauhi zombie siluman laba-laba merah itu mendatangi kami. "Ah ada-ada aja-pun kau, Seng… Orang lagi makan-pun kau panggil… Ilang selera makanku jadinya…" katanya sambil gidik-gidik geli melihat zombie yang rusak dan berbau busuk dari luka-luka tubuhnya itu. Melihatku sudah memakai bakiak Bulan Pencak di kedua kakiku, ia juga mengeluarkan senjata utamanya. Sebuah cambuk yang panjangnya sekitar satu setengah meter. "Siluman monyet itu, ya?" tanggap Iyon begitu menyadari ada mahluk lain di sebelah sana.

"Ya… Kau mau yang mana? Zombie ato monyet itu?" tanyaku memberinya pilihan.

"Abis ini aku masih mau makan… Yang monyet aja…" katanya lalu berlari ke arah siluman monyet dengan menyeret cambuk itu. Larinya tidak terlalu cepat dan siluman monyet itu menyeringai licik karena sepele dengan sahabatku itu. Tak lama aku tidak boleh hilang fokus dan harus segera mengatasi zombie siluman laba-laba merah ini.

Sebagai zombie, ternyata mahluk mati ini hanya mencakar-cakar–memanfaatkan cakar runcing di kedua tangannya. Walau begitu repot juga menghindari semua sabetan cakar itu. Disamping ketajamannya, belum lagi racun akibat bakteri yang ada di tubuh membusuknya. Bisa-bisa aku terkena tetanus atau apapun kalau tergores sedikit aja. Lagi-lagi bakiak Bulan Pencak kupakai di tangan untuk menangkis semua sabetan cakar itu. Kekuatan bakiak andalan ini dapat diuji ketangguhannya kalau menghadapi serangan semacam ini. Selagi menangkis, aku juga menilai bentuk tubuh mantan siluman ini untuk menaksir titik lemahnya. Aku bisa memanfaatkan bentuk serangga berkaki delapan ini.

"YOOON!! MINTAAA DAUUUNN!" teriakku pada Iyon yang sedang sibuk bertarung dengan siluman monyet itu di sana.

"Nah!" ujarnya cepat dan memberikan apa yang kupinta. Tapi gak gini juga kaleee…

"Kimak kau, Yooon… Ini daun pintu… DAUN BENERAAAN!!" kataku memaki temanku yang tertawa tergelak-gelak di sana.

"Ngomong yang bener-lah kauuu… Kau minta daun apaaa?" teriaknya masih mengibas-ngibaskan cambuknya pada siluman monyet itu. "Daun telinga mau kauuu?" terdengar jeritan pilu siluman monyet yang mengaku dewa itu. Sekelebat kemudian Iyon menyerahkan sebuah kuping monyet yang masih berdarah segar di tanah di hadapanku.

"KIMAK KAU, YAAA!!! MANA BISA KUPING MONYET KUPAKE!!" makiku lagi sambil tersenyum geli juga. Iyon memapas sebelah kuping Dewa Kera Emas itu tanpa ampun. Siluman monyet itu menjerit meraung-raung sambil memegangi sisi kanan kepalanya yang tak memiliki kuping lagi. Darah mengucur deras dari sana.

"Nah… Ini…" berhamburan berbagai macam daun seperti hujan di atas kepalaku. Ada yang berukuran kecil, ada yang sedang, ada yang besar juga. Ini komplit. Bak restoran, ini restoran All You Can Eat. Kalau cabe pedas ini namanya cabe rawit. Kalau bagian tubuh ini namanya silit. Paok!

Sebuah pelepah daun kelapa yang kupilih. Daun dan lidinya bisa menjadi senjata yang sangat ampuh. Dua buah helai daunnya menjadi pedang panjang nan tipis mirip anggar di tanganku. Sontekan lompatan bakiak Bulan Pencak membuatku melambung kencang saat membabatkan pedang daun kelapa ini pada zombie siluman laba-laba merah ini. Gempuran cepat ini tak ayal lagi membuat bangkai siluman itu menjadi bulan-bulananku. Tidak perlu mengasihani bangkainya juga karena semasa hidupnya juga ia sudah banyak melakukan kejahatan hingga bangkainya-pun masih bisa melakukan sesuatu yang jahat semacam ini.

Kedelapan kaki laba-laba-nya terputus menjadi beberapa potongan rapi berkat tajamnya sepasang pedang daun kelapa ini. Ia tak dapat bergerak lagi dan memaksakan merangkak dengan bantuan tangannya yang mencakar tanah. Melambung tinggi lagi dan berencana mendarat tepat di pungungnya, menyiapkan jurus andalanku, Gugur Glugur!

"BROOOKKHH!!" hantaman dua buah bakiak Bulan Pencak telak menghancurkan punggung serangganya. Beberapa isi bagian dalam tubuh siluman serangga itu mbrojol dari beberapa sisi tubuhnya. Isinya berwarna coklat tua dengan bau yang sangat busuk. Ia bergerak-gerak menyedihkan sebelum kupenggal kepalanya. Kita semua taunya kalo ngebunuh zombie dengan cara memotong kepalanya. Itu juga yang kulakukan, zombie siluman laba-laba merah ini diam tak bergerak lagi.

Iyon masih bertarung dengan siluman yang mengaku Dewa Kera Emas itu. Ia menghindari hantaman sepasang gada milik siluman itu. Siluman itu meradang marah karena telah kehilangan sebelah telinga. Sesekali Iyon melecutkan cambuk yang dipegangnya untuk menangkis hantaman gada. Aku tau gaya bertarung Iyon dan aku melihatnya sedang mengulur waktu. Jangan-jangan…

"Kau udah siap, kan? Ayo!" tiba-tiba dia sudah ada disampingku dan menarikku. "Siuut!" kami sudah ada di depan siluman monyet itu. Tepat saat monyet itu menghantamkan gadanya ke arahku. Tak perlu pikir panjang, refleks aku menangkis dengan dua pedang tipisku.

"Trang!!" suara nyaring dua senjata keras beradu kekuatan. "Guh!" tekanan pukulan gada itu sangat kuat. Pedang yang kupakai tertekan hampir mencelakaiku sendiri karena terdorong hampir melukai mukaku. Berpikir cepat dan kutendangkan kakiku yang memakai bakiak Bulan Pencak, kaki kananku yang di posisi depan kuda-kuda menghantam perut siluman monyet itu. Tidak! Dia sempat menahan dengan gada yang satunya. Kami berdua melompat mundur. Monyet ini jago berkelahi ternyata. Karena itu Iyon tidak bisa cepat menyudahinya.

"Kau liat, kan? Jago dia berantem… Kau enak dapat zombie yang gak pakek otak… Cuma haaahh… haahh aja…" kata Iyon meniru gerakan zombie yang sedang meradang minta makan daging segar.

"Kan kau sendiri yang milih monyet itu…" alasanku. "Kau lagi ngerencanain apa? Keknya lagi ngulur-ngulur sesuatu…" tanyaku kepo. Pasti dia sedang melakukan itu dengan kemampuannya.

Matanya bergerak ke atas dengan cepat, seolah takut rahasianya ketauan sama lawan. Aku melirik ke arah kemana matanya bergerak tadi. OH MY GAES! Ada beberapa buah batu besar nangkring di atas sebuah bukit yang mengitari tempat ini. Batu-batu itu seperti hidup dengan membentuk raksasa batu yang lengkap kepala, badan, dua tangan dan dua kaki. Ternyata batu-batu pembentuk raksasa batu itu merupakan bekas potongan dari bukit-bukit batu itu sendiri. Entah kapan ia memotong bebatuan bukit itu selama pertarungan tadi? Gak ding. Aku tidak perlu tau kapan ia melakukan itu karena itulah kemampuannya. Seperti juga dari mana ia mendapatkan daun pintu sialan itu? Daun-daun berjumlah banyak itu? Dia bergerak sangat cepat? Apa yang dilakukannya?

Namanya adalah jurus B3. Bukan berbau, beracun dan berbahaya itu. Kepanjangannya adalah Bayangan Bunga Bujur. Ini semacam jurus teleportasi. Ia bisa kemana saja sejauh imajinasinya. Ia bahkan bisa keluar masuk dimensi kekuasaan siluman monyet ini sesuka hatinya dan mengambil pintu tadi dari satu tempat, atau mengambil dedaunan itu di satu tempat lain, apalagi kalau hanya berpindah ke belakang monyet itu dan memotong kuping kanannya. Dengan cara itu pula, ia memotong-motong batuan bukit dan menjadikan mereka sebagai raksasa batu yang bergerak kikuk seolah akan melakukan lompatan dari puncak bukit. Menjatuhkan tubuhnya ke arah apapun yang ada di bawah.

"Tigaa!" teriaknya dengan sangat kurang ajar dan menghilang dengan mudah. Harusnya itungannya dari satu dulu, kan? Ini langsung tiga! Kimak memang si Iyon ini. Aku yang kelabakan dengan menghentakkan bakiak Bulan Pencak-ku agar aku melesat melompat jauh menghindari runtuhan raksasa kikuk itu dari puncak bukit. Tepat waktu aku menjauh dari gemuruh berderak-derak batuan raksasa yang rengkah akibat menghantam bumi. Menggencet siluman monyet di bawahnya yang bahkan tidak sempat tau apa yang telah luruh di atas kepalanya. Kepulan debu tebal menutupi semua kejadian ini. Aku bergantungan pada satu batu padas yang menjorok keluar dari pertengahan satu bukit tempatku bertengger menyelamatkan diri. Menyaksikan kedahsyatan siasat yang telah dilancarkan Iyon untuk membasmi siluman monyet itu.

"Kimak kau, Yon! Gak bilang-bilang kau pakek cara itu lagi… Hampir copot jantungku kau buat…" kataku menghampiri Iyon yang sedang melakukan sesuatu pada batu-batu yang telah diperintahnya membentuk raksasa batu tadi—sisa-sisa raksasa tadi.

"Kalok kubilang dulu gak seru-lah… Paok kali kau…" katanya setelah menghapus beberapa tanda yang telah dibuatnya di batu itu. Batu-batu itu berhenti bergerak. "Yang penting kan udah mampos itu monyet… Eh… Kapan kita kumpul-kumpul lagi? Dah lama kita gak ngopi lagi… Kapan terakhir kau jumpa Kojek?" ia tiba-tiba membelokkan topik.

"Kau aja-nya yang sibuk kali… Bentar-bentar kau lagi di Belanda… Lagi di Amerika… Lagi di sini… Disana… Kami-kami ini masih di sini-sini aja-nya… Gak kek kau luar negri tros mainannya…" manyunku mengejeknya. Ia hanya cengengesan.

"Namanya juga kerja, Seng-Seng… Kek gak kerja kantoran aja-pun kau-ah… Cuma si Kojek aja yang kerja bebas kek gitu ngurusin pinahan (piaraan)-nya…" katanya membela diri.

"Aku sempat dua kali manggil Kojek kek gini…" kataku mengingat teman kurus kami itu. Pertama di pertarungan di hutan bambu, ia menghanguskan seluruh hutan itu menjadi arang. Kedua di pertarungan melawan siluman pohon beringin itu, ia menelan semua mahluk ghaib yang ada di sana sekaligus.

"Siapa yang sedang kau lawan ini, Seng? Musuh lama atau musuh baru…" tanya Iyon.

"Keknya hanya dukun-dukun iseng sama siluman-siluman biasa aja… Gak terlalu gawat, sih… Tapi yaaa… tetap perlu bantuan kalian juga kalo awak sedang terdesak…" jawabku sekenanya. "Tapi betol, yaa… Nanti kita ngumpul lagi bertiga… Kojek udah suntuk kali itu di kampung cuma maen babi sama si Tiur aja kerjanya… Kemana kita gitu kek pake B3-mu itu…" kataku mendesaknya agar kami bisa berkumpul. Sekedar nostalgia ato apa gitu.

"Iyalah… Terakhir kita ngumpul waktu aqiqah anakmu yang paling kecil itu, kan? Udah bisa apa dia? Siapa namanya?" ingat Iyon samar-samar.

"Salwa… Udah bisa merangkak dia sekarang… Mau belajar jalan-lah bentar-bentar lagi…" jawabku.

"Iya-iya… Anakmu udah dua aja… Si Kojek malah udah empat… Anakku masih satu aja dari dulu… Mungkin karena aku kebanyakan kerja ya?" katanya sambil garuk-garuk kepala. Cambuk yang menjadi senjata andalannya lalu disimpan sebagaimana bakiak Bulan Pencak-ku juga. "Ada tempat enak yang gak bisa digantikan kapanpun… Kede kopi bapakmu, Seng… Walau sederhana tapi nyaman untuk kita semua… Gak ada yang neruskan kede itu, ya?" tanya Aseng.

"Gak-lah… Mamakku-pun gak pande buat kopi seenak bapakku… Pensiun aja dia… Kakakku ikut lakiknya… Adikku ini sedang dijodohkan sama orang kampung kami juga…" ceritaku sedikit.

"Selvi dijodohkan? Kok mau dia?" heran Iyon.

"Dah lama jomblo cemana-la… Akhirnya nyerah juga dia… Minta dicariin malah kalo dengar cerita dari kak Dedek…" Lah… Kami malah ngobrol di sini.

"Ah… Cocok kali kalo gitu… Pake pesta kan kalo gitu? Nanti kita ngumpul pas pesta Selvi aja? Cocok kau rasa?" simpul Iyon khas idenya. Ia memang teman yang baik dalam segala hal. Ia selalu ingin menyatukan kami dalam segala kesempatan.

"Cocok-cocok… Nanti kukasih tau tanggalnya, ya…"

—————————————————————————————-
"Remas yang kuat, Seng…" bisiknya di sela permainan mulutnya yang masih menelan Aseng junior-ku. Terakhir kali aku meremas sebelah toket kak Sandra sebelum memasuki dimensi kekuasaan si siluman monyet yang sudah sukses dibasmi dengan taktik jitu Iyon. Sembari meremas, jariku mengutik-ngutik puting besar tegangnya yang terasa menggemaskan.

"Kak… Dengar yaaa, kak? Uuhh… Mm… Enak, kak… Yaahh… Itu… Kalo betul kakak seriussshhh… Mmm… Awak mau buaat perjanjian duluuu sama kakak… Mau dengar, kaaak? Aahhss…" kataku tidak boleh melupakan ini.

"Nanti aja… Siap ini aja itu…" tundanya tak sabar.

"Gak bisa nanti, kaaak… Harus sekarang juuuga… Sebeluuum jauh…" kataku mendesaknya.

"Ya udah… Apa? Perlu materai gak?" sahutnya terus sambil merancap Aseng junior yang sudah menegang meradang.

"Cuma salaman aja udah cukup, kaaak… Aahh… Brenti dulu, kaaak… Uuh…" ia tak kunjung membiarkan Aseng junior-ku nganggur. "Dengerin ya… Hanya ada tiga pasal perjanjiannya…"

"He-ehmm…"

"Pertama mengenai hubungan. Jadi hubungan kita hanya sebatas ini saja. Tidak akan bertambah atau berkurang. Tidak ada hubungan yang emosional berlebih… Pendeknya gak pake perasaan sama sekali… Jadi mulai sekarang kakak gak boleh pake cium-cium awak lagi… Awak cuma membantu kak Sandra sampai hamil saja… Tidak lebih… Paham, kak?" kataku tentang pasal pertama. Ia masih memegangi Aseng junior dan duduk berjongkok di antara kakiku.

"Tunggu-tunggu… Gak boleh cium-cium itu terlalu berlebihan, Seng… Wa gak mau terima kalo gak boleh cium-ciuman… Ngentot kok ga boleh pake ciuman… Apaaa itu?" protesnya. Aku kaget karena ini kali pertama ada yang protes pada perjanjian yang kubuat.

"Supaya gak ada perasaan lain, kak… Awak rasa kalo ciuman itu urusannya pribadi kali… Nantinya awak takut ada perasaan lain gara-gara itu… Gitu, kak…" jelasnya tentang asal muasal dibentuknya pasal tentang hubungan ini.

"Gak! Gak ada itu… Ciuman ciuman aja… Wa gak akan kebawa perasaan sampe jatuh cinta sama lu orang… Selebihnya wa setuju… Lanjut yang kedua…" putusnya. Memang businesswoman sejati kak Sandra ini. Ia bisa menegosiasikan hal seperti ini dengan mudah. Aku hanya bisa manyun.

"Kedua tentang kepercayaan… Kita berdua tidak boleh membicarakan tentang hal ini pada orang lain… Ini hanya urusan kita berdua aja… Dua pihak aja… Sedikit tambahan… kakak gak boleh… itu… selingkuh sama laki-laki lain… siapapun… Sori, kak… Semoga kakak paham…" kataku agak takut-takut membeberkan pasal kedua ini. Takut ia marah kalau ia pernah melakukan hal serupa ini dengan orang lain.

"Yaa… Wa paham. Wa gak mau ngeralat yang ini… Ini ada benarnya… Lagian ngapain juga wa selingkuh lagi kalau wa udah punya anak… Make sense, kan?" jawabnya setuju. Aku lega mendengarnya. "Wa tau maksud lu apa… Lu gak mau wa ngebesarin anak lu yang wa-nya menclok sana menclok sini sama laki-laki sembarangan, kan? Paham wa itu…" tambahnya. "Plus… Wa mau nambahin juga… Wa gak akan ngasih anak ini makanan yang haram seperti yang lu percaya… Jadi wa ga akan ngasih anak ini makan babi sama temen-temennya biar lu gak was-was sekalian… Lu orang boleh ingat janji wa ini sampai kapanpun…" sampe segitunya kak Sandra untuk menghargai bantuanku ini.

"Makasih ya, kak… Yang ketiga ini tentang masa depan… Ini yang awak rasa paling penting, kak… Karena ini menyangkut masa depan anak ini nantinya… Anak ini walau bagaimana adalah anak kakak dan ko Amek karena kalian berdua yang membesarkannya… Cara merawatnyapun awak serahkan sepenuhnya sama kakak… Mau kakak jalanin janji tambahan kakak tadi awakpun terimakasih kali…" kataku mantap kembali di perjanjian terakhir ini.

"Ya… Wa janji merawatnya sebaik mungkin… Semuanya wa curahkan kepadanya… Lu gak khawatir akan kualitas hidupnya… Lu pegang omongan wa ini… Udah semua, kan?" katanya yang tak kunjung melepas Aseng junior dari tadi. Dirancapnya kembali Aseng junior agar tetap greng dengan remasan kuat sampai urat-urat di sekujur batangnya bertonjolan kasar.

"Udah, kak… Cuma tiga aja…" kataku lalu mengangsurkan tanganku untuk deal perjanjian ini. Dilepasnya Aseng junior untuk menyambut tanganku. Genggamannya kuat dan mantap, diguncangnya tanganku dengan senyum lebar seakan paham apa arti sebenarnya perjanjian ini. Pada dasarnya perjanjian ini tidak jauh beda dengan perjanjian-perjanjian bisnis yang selama ini sudah dilakoninya. Ada makna yang lebih dari simbolis dan sakral di sana. Perjanjian antar dua manusia untuk saling mematuhi isi pasal-pasal di dalamnya. Perjanjian suci.

"Udah, yaa? Tiga aja?" katanya memastikan kembali lalu bergerak lebih merapat. Ia kembali memposisikan dirinya ke posisi awalnya, menduduki pangkuanku. Aseng junior tepat ada di perutnya. "Kalau begitu… kita bisa mulai maen beneran…"

Bersambung

List Part

Leave a reply

xx1toto pucuk4d buah4d mposlot mpo1221 menara188 lunatogel lunatogel lunatogel-togelup.hayatesabz.net lunatogel gebyar4d lazawin https://arabiplus.ir seributoto timnas4d asian4d http://tvsekolah.id terminal4d KEY4D https://salafiyahalmushlihin.sch.id linitoto lunatogel lunatogel surgaplay wis77 kaisar poker xx1toto hw77bet xx1toto lunatogel asia77 garuda4d mamibet timnas4d garuda4d garuda4d latoto prada4d TERMINAL4D GARUDA4D TERMINAL4D terminalbet terminal4d ollo4d batik77 ASIAN4D MERAHTOTO a200m balak66 supraslot GARUDA4D f200m SKY77 asia77 aman788 sgi88 ajaib88 TIMNAS4D ASIAN4D KEBAYA4D TIMNAS4D terminal4d garuda4d barbar77 PRADA4D ayo788 TERMINAL4D ASIA77 langit69 GEBYAR4D terminalbet balak66 garuda4d unsurtoto gebyar4d prediksi77 key4d TOTO328 kaisarpoker depo89 PAJAKTOTO PAJAKTOTO PGBET aman788 davo88 rans303 ayo788 OLLO4D OLLO4D garuda4d lapak7d WAJIK777 fuji388 F200M kaisarpoker kaisarpoker kaisarpoker SUGAR RUSH 1000 OLLO4D aman788 KAISARPOKER TIMNAS4D TIMNAS4D garuda4d scatter hitam KILAT77 lunatogel sontogel haotogel OLLO4D linitoto timnas4d asian4d ollo4d MERIAH4D megahoki TERMINAL4D key4d inatogel depo89 mamibet davo88 batik77 cocol88 okta188 key4d pajaktoto ASIA77 KEY4D LAPAK7D PAJAKTOTO udin88 KAISARPOKER wdbos ollo4d visioncollege gacor77 timnas4d KILAT77 ganas33 KEY4D tiktaktogel https://hayatesabz.net pajaktoto xx1toto TERMINAL4D oppatoto lunatogel key4d kaisarpoker situstoto PALU4D PG SOFT GARUDA4D WDBOS ASIA77 OLLO4D asian4d pgbet situstoto SURGA5000 PROBET88 kilat77 lunatogel asian4d monperatoto TERMINAL4D situs toto linkgacor.situsmaxwin asia77 clinicaspararecuperacao.com.br envystudiogt.com inspire-breathwork.squarespace.com hotelearthlight.com hexagonview.com sky77 TERMINAL4D ANGKASA168 satorirattan.com TERMINAL4D LAPAK7D key4d slot qris dapurtoto JURANGAN69 timnas4d GARUDA4D WAJIK777 PRADA188 garuda4d asia77 SKY77 terminal4d gila138 KAISARPOKER TERMINAL4D ASIAN4D KEY4D SKY77 PAJAKTOTO ollo4d pajaktoto GARUDA4D TERMINAL4D LAPAK7D ollo4d sky77 angsa4d key4d kaisarpoker timnas4d kaisarpoker kaisarpoker TIMNAS4D timnas4d terminal4d KAISARPOKER garuda4d daytonamasala.com PADMA88 sky77 sgcwin88 TERMINAL4D garuda4d satorirattan.co.id KILAT77 ollo4d lion4d key4d titi4d POS4D pajaktoto POS4D LAPAK7D pajaktoto OLLO4D PAJAKTOTO GBOTOTO https://lexcliq.com clinicaspararecuperacao.com.br hayatesabz.ir/ shopeeindonesia.co.id KILAU4D SPRING.COM hayatesabz.net centralfinance.com.np timnas4d rskasihherlinatimika.com parininihi.co.nz emasan.desa.id almanahmamiregi.sch.id timnas4d sggswu.edu.in/ terminal4d NUSABET88 debredamohotel.com SKY77 TERMINAL4D mialamanah.sch.id thanhlongsf.com KEY4D PAJAKTOTO TERMINAL4D techkritigroup.com radarnasional.net situsgacorxx1toto xx1toto linkgacorxx1toto xx1toto lexcliq.com lexcliq.com asian4d HW77BET TERMINAL4D HW77BET PAJAKTOTO HW77BET HW77BET HW77BET HW77BET pg soft xx1toto TERMINAL4D mahjong69 TERMINAL4D asian4d kaisarpoker tokekwin WAJIK777 MARETTOTO tiktaktogel astonbet hw77bet/ TOKYO88/ kenzototo sangathoki siji4d papuwa4d brri4d megagacor key4d f200m xx1toto KILAU4D KAMPUS88 WD138 AZTEC88 timnas4d GEBYAR4D NIRWANA88 ohtogel slot88 HW77BET sangathoki TERMINAL4D kenzototo omtogel situsmaxwin merahtoto TERMINAL4D xx1toto pusat4d kenzototo sangathoki https://gacorslot7d.com/ TANCAP88 https://linkgacor.ratteb.com/ Situs Togel | Bandar Togel Online 2024 Situs TUS4D Situs Toto Aceh4d xx1totok terminal4d hw77slot TERMINAL4D KODE4D SUPRASLOT gila138 kilat77 xx1toto davo88 mpo2121 domtoto lunatogel jonitogel JET77 coloksgp sbctoto wongtoto okta388 hantogel suletoto topjitu win88 xx1toto juragan69 cuan123 rans303 lapak7d kaisarpoker latoto hades88 latoto MEGA338 aquaslot xx1toto papuwa4d siji4d Situs Toto Link Aceh4d fendi188 arjuna96 j200m lunatogel slot gacor tus4d aceh4d Pandora88 LAPAK7D Login Aceh4d bigwin138 mantra88 tustoto mio777 mainaja TOKYO88 koin138 TERMINAL4D LAPAK7D situspentaslot Tus4D KAISARPOKER TERMINAL4D dewihoki Link Aceh4d Tus4D Aceh4d WASIAT4D terminal4d epicwin138 BUAYA138 kaisarpoker nasa4d superdavo88 lapak7d maha168 kilat77 ANGKA69 dewa88 ollo4d grandbet88 KAISARPOKER TERMINAL4D PARIS77 AIRBET88 bakar77 surga88 kacang99 kaisarpoker dewa33 asiahoki bos88 88big EMAS168 lapak7d KAISARPOKER cocol88 garuda4d vava4d moba4d terminal4d kaisarpoker timnas4d langit69 bosswin168 terminal4d 88mega KING138 COCOL88 PAJAKTOTO kaisarpoker fendi188 CIPIT88 terminal4d kenzototo terminal4d bingo4d mega188 LAPAK7D DRAGON4D live toto macau TIMNAS4D terminal4d maxwin89 ANGSA4D GEBYAR4D SURGA88 TIMNAS4D MAXWIN138 terminal4d sakti123 tunas4d LAPAK7D DEPOSIT TANPA ANTRIAN agen77 dragon4d TERMINAL4D catur777 GBOWIN mamibet PALU4D ANGSA4D slot777 terminal4d dragon4d bro138 POCARI4D LUNATOGEL HOKI777 kilau4d POCARI4D UDINTOGEL HOMETOGEL TIMNAS4D LAPAK7D sky77 SBCTOTO kaisarpoker sandibet LAPAK7D BENTO123 PRADA188 LAPAK7D sawer4d BACKLINK
https://www.tugumandiri.com/udintogel/
KAISARPOKER TERMINAL4D kaisarpoker JNT777 TERMINAL4D PRADA4D madetoto batik77 KAISARPOKER lapak7d TERMINAL4D RAJA328 SENOPATI4D pedangwin SGCWIN lazawin MAXWIN138 KAISARPOKER TERMINAL4D terminal4d SLOT5000 SISIL4D harta138 MAXWIN138 DRAGON4D lapak7d harum4d MOLE4D kpktoto KAISARPOKER neng4d PUSAT4D megawin188 TERMINAL4D sgcwin rasa4d bimabet lapak7d Acehflix21 Nonton Film Gratis kangtoto kilat77 Lapak7d KAISARPOKER LAPAK7D Terminal4d Terminal4d bacan4d bacan4d kaisarpoker lapak7d pocari4d bacan4d bacansport lapak7d terminal4d bacansport raja328 cermat88 XX1TOTO >> LINK ALTERNATIF SLOT GACOR AMAN DAN TERPERCAYA manjurbet Daftar situs slot online bacan4d lapak7d terminal4d Lapak7d LAPAK7D terminal4d BOBATOTO kaisarpoker xx1toto hw77slot terminal4d sgcwin88 mpxtoto pocari4d XX1TOTO >> Link Slot Gacor Server Luar Pasti Menang Auto Maxwin hwslot77 MATAHARI88 DAFTAR SITUS JUDI TOGEL ONLINE 2023 SLOTALADIN DEDE4D : DAFTAR SITUS JUDI TOGEL DAN SLOT ONLINE DAFTAR MPXTOTO SITUS SLOT THAILAND PALING GACOR PAUS138 >> Situs Nomor 1 Slot Gacor Hari Ini Pasti Menang Aman Terpercaya LINK ALTERNATIF MEGA188 DAFTAR DAN LOGIN MEGA138 XX1TOTO | Rekomendasi Link Situs Slot Pasti Menang Setiap Player Ada Jatah Maxwin Tikus4d | Situs Slot Online Gacor Terbaik Pasti Menang 2023 NEOTOTO lapak7d LINK SLOT GACOR BOS138 DAFTAR SITUS TOGEL ONLINE CIPUTRA88 LINK ALTERNATIF TITI4D PISTOL4D SLOT GACOR >> LINK AKTIF SITUS SLOT GACOR RTP 98% AMAN TERPERCAYA bacan4d shio togel 2024 TWSLIVE - Situs Aman Terpercaya x500 Sering Muncul Auto Maxwin XX1TOTO GARUDA138 DAFTAR DAN LOGIN neototo KAMPUS88 | Situs Resmi Casino Slot Gacor pasti Menang Terpercaya Gacor77 LINK ALTERNATIF GACOR77 winstar4d GILa138 - Zeus4d Situs Slot Online lagi gacor pgsoft deposit murah bonus gede GELAY88 > Jitu77 Agen Slot Pragmatic Online Terpercaya Deposit Gampang Menang TITI4d - Situs Togel Slot Perkalian X500 Sering Keluar Pasti Bayar Aman Terpercaya Slot88 GARUDA138 SITUS SLOT GACOR DAFTAR SITUS SLOT ONLINE GARUDA138 NEOTOTO SLOT PASTI MAXWIN >> LINK SITUS GACOR PRAGMATIC DAN PG SOFT PASTI MENANG ADA JATAH MAXWIN OLXTOTO PAKDE4D >> BO TOGEL ONLINE SLOT PRAGMATIC CASINO DI INDONESIA AMAN TERPERCAYA PASTI BAYAR XX1TOTO PG SOFT - WAJIB MENANG AUTO MAXWIN DENGAN PROVIDER RNG TERBAIK XX1TOTO SLOT PGSOFT - PROVIDER TERBAIK DENGAN RNG BERKUALITAS TINGGI AMAN TERPERCAYA XX1TOTO PRAGMATIC PLAY | SITUS SLOT RNG TINGKAT TINGGI TANPA MANIPULASI AMAN TERPERCAYA SLOT88 XX1TOTO Sweet Bonanza >> Play77 Provider Terbaik dan Resmi Slot Bonanza Aman Terpercaya XX1TOTO Slot Starlight Princess | Situs Gacor Resmi Pragmatic Play RNG Sistem Permainan Adil

neototo

XX1TOTO SERVER THAILAND | SITUS SLOT SERVER LUAR NO 1 PALING DICARI DI INDONESIA XX1TOTO SERVER THAILAND >> SITUS GACOR SERVER LUAR NO.1 PALING DICARI AMAN DAN TERPERCAYA XX1TOTO SERVER RUSIA | SITUS GACOR SERVER LUAR RNG PERMAINAN ADIL AMAN DAN TERPERCAYA NEOTOTO XX1TOTO SERVER DUBAI >> JITU77 SERVER LUAR PALING GACOR AMAN DAN TERPERCAYA LINK ALTERNATIF XX1TOTO | LINK ANTI NAWALA TERBARU TANPA VPN 2023 PALING GACOR AMAN DAN TERPERCAYA XX1TOTO | CHEAT ENGINE SLOT ONLINE PASTI MENANG JACKPOT CARA PAKAI GAMPANG HW77SLOT | SITUS GACOR AMAN TERPERCAYA NO.1 DI INDONESIA TANPA VPN MAXWIN138 DAFTAR DAN LOGIN LINK ALTERNATIF GAME JUDI ONLINE GACOR77 LUXURY333 | LINK ANTI BLOKIR GAME JUDI ONLINE TERPERCAYA XX1TOTO xx1toto Login TERMINAL4D | Situs Gacor TERMINAL4D | DAFTAR TERMINAL4D | LINK TERMINAL4D | LINK ANTI NAWALA TERMINAL4D TERMINAL4D - LINK AKTIF ANTI NAWALA T4D 2023 AMAN DAN TERPERCAYA Bacan4d Bacansports Bacan4d Bacan4d Bacan4d Kaisar21 dingdongtogel hometogel jeboltogel pocari4d evostoto koitoto oreo5d olxtoto xx1toto hw77bet hw77bet JEJUSLOT warung168 winter4d hw77bet macan33 pasarbet168 fit188 jkt77 harum4d 29hoki obs188 jp188 area188 bento123 LINK RESMI KAMPUS88 kampus88 tumi123 gasing777 semutwin batman138 kangtotovip mw68 musangwin dewa212vip beta138slot sinarjpslot rajahoki899slot dragon78 kangtotogames airbet88 supraslot ohtogel kangtoto demo bacansports mame123 login & daftar ibet44 > Situs Bandar Slot Dan bola Terkini MASTER38 >> Link Situs Alternatif Login Dan Daftar Slot Online DAGET77 >> Link Login Dan Daftar Slot Online Ibet44 >> Link Login Alternatif Anti Nawala sawit188 Api5000 Link Slot Gacor ajr88 Baron69 buntogel davo88 murah4d angsa4d ohtogel togelup togelon epicwin138 batmantoto merdeka138 slot88 nagawon mamibet omtogel nasa4d pahlawan4d wongtoto xx1toto latoto inatogel kenzototo merdeka138 lionbola japan168 megawin188 mega288 kenzototo winstar88 coktogel key4d bosswin168 net77 pin4d zora4d latoto hw77slot gameonline xx1toto slotgacor cuan77 merdeka777 surgawin TUS4D LINK LOGIN & DAFTAR koitoto pamanslot mentoz4d mustang303 plaza4d2 suara4d bar88 bali777 rajahoki899 surgawin bacansports gurita4d dewi188 winlive4d kebaya4d /murah4d plaza4d2 xx1toto neko4d sabi4d cermat88 sabi4d hw77bet nyonya4d kitab4d birutoto beta138 BIRUTOTO aye4d PROTOGEL xx1toto bulantogel togelup idcash88 imbaslot wsdbola88 mabosway klix4d maxwin138 rtp luxury333 sis4d tanta88 ayam4d benua99 xx1toto benua99 musangwin bacansportsgames nagawon piramidslot batikslot game online slot slotgacor mawar189 boss177 era77 kebaya4d kebaya4d zona69 venus4d spinhoki88 angkasajp kas77 hurajp mahjong69 ronin86 besti69 prediksi77 XX1Movie Flazzmovie video muncrat Banyak cerita 99 xx1toto hw77bet hw77bet terminal4d hw77bet xx1toto.com rajabandot hw77bet xx1slot surga5000 akartoto platinumtoto rajawalitoto xx1toto xx1toto togelon pohon4d chutogel skintoto jambitoto prabujitu xx1toto xx1toto xx1toto panen77 kampung138 bom338 interwin bacan4d slot234 keris77 curhat338 mposlot bom338 interwin interwin demo bacansports jawara88 menang123 mainaja dokter88 nobar69 pom77 kuy4d bonanza88 sultan33 sihoki rajasloto grandbet88 inatogel jet77 yoktogel xx1slot koko303 kode4d hw77bet xx1toto xx1toto mantra88 captogel kompastoto polototo suster4d akartoto jabartoto prada188 koko303 jostoto yotogel totojitu xx1toto sbctoto togelup merahtoto slot88 latoto dot77 qqmacan bacan4d bacansport acehbola lapak7d terminal4d kaisarpoker xx1toto hw77bet neototo slot mahjong slot zeus 1000 onic77 mechaslot ratu555 bso88 bursa33 cukongbet lgo66 media77 rrq88 qqhok tus4d tus4d subur88 sawer138 rupiah168 lotusbet88 uya4d musang88 squad777 pancing77 imbabet albino4d epicwin138 bacan4d toto macau grandbet88 titanbet303 agen338 inatogel tentoto xx1toto xx1toto xx1toto togelon togelup tentoto inatogel hw77bet hw77bet minitoto oppatoto sabi4d kangtoto laetoto mariatogel linitoto sritoto unsurtoto tstoto kantortoto popotogel togelon winjitu manadototo xx1toto mariatogel lunatogel bulantogel manadototo wolestogel perkasajitu jualtoto cocol88 airbet88 minitoto oppatoto medantoto mawartoto hotogel rajasloto zorototo link mahkotajitu online pulitoto spvtoto thailand bantogel pisang123 terminal4d key4d asustogel aseptogel xx1toto nirwana88 ngawitoto chutogel nuansa4d angkasajp kacang99 kepritogel kepritogel kantortoto sbctoto lampiontogel sbctoto xx1toto xx1toto xx1toto xx1toto xx1toto xx1toto xx1toto bobatoto ungu508 pisang123 pg138 bacansports slot thailand sop88 soda69 kuybet pbototo tokek88 aceh4d slot mahjong bacansports bacansports bacansports rakatoto dewi188 lunatogel kilat77 mono77 rajabandot manadototo skintoto neng4d Bacan4d bacansports Wla188 katakwin kota189 maujp nagawon pundi188 satset138 wing138 wisnu123 rekor11 bo177 hit77 legowin777 mabar69